BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, Agustus 03, 2009

Puisi-puisi A.Musthofa Bisri

A.Musthofa Bishri

“Bila ku titipkan,,,”

Bila kutitipkan dukaku pada langit, pastilah langit memanggil mendung.
Bila kutitipkan resahku pada angin, pastilah angin menyeru badai.
Bila kutitipkan geramku pada laut, pastilah laut menggiring gelombang.
Bila kutitipkan dendamku pada gunung, pastilah gunung meluapkan api.
Tapi,,, akan kusimpan sendiri mendung dukaku dalam lagit dadaku.
Kusimpan sendiri badai resahku dalamangin desahku.
Kusimpan sendiri gelombang geramku dalam laut asanku.
Kusimpan sendiri api dendamku dalam gunung.....
Kusimpan.... Sendiri....
(14-15H)

“Kau ini Bagaimana,,,”

Kau ni bagaimana atawa aku harus bagaimana? Kau ini bagaimana? Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya,, kau suruh aku berfikir, aku berfikir, kau tuduh aku kafir,, ku harus bagaimana? Kau bilang bergeraklah..!! aku bergerak kau curigai,, kau bilang jangan banyak tingkah..!! aku diam saja kau waspadai,, kau ini bagaimana? Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip, kau tuduh aku kaku,, kau suruh aku toleran, aku toleran, kau bilang aku plin-plan,, ku harus bagaimana? Aku, kau suruh maju, aku mau maju, kau selimpung kakiku,, kau suruh aku bekerja, aku bekerja, kau ganggu aku,, kau ini bagaimana? Kau suruh aku takwa, khutbah keagamaanmu, membuat aku sakit jiwa,, kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya,, ku harus bagaimana? Aku, kau suruh menghormati hukum..!! kebijksanaanmu menyepelekannya,, aku, kau suruh berdisiplin, kau menyontohkan yang lain,, kau ini bagaimana? kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara,, setiap saat, kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai,, aku harus bagaimana? Aku, kau suruh membangun, aku membangun, kau merusakkannya,, aku, kau suruh menabung, aku menabung, kau menghabiskannya,, kau ini bagaimana? Kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah,, kau bilang aku harus punya rumah..!! aku punya rumah, kau meratakannya dengan tanah,, aku harus bagaimana? Aku, kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi,, aku, kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap ”Wallahu a’lam bis showab”, kau ini bagaimana? Kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku,, kau suruh aku sabar, aku sabar, kau injak tengkukku,, ku harus bagaimana? Aku, kau suruh memilihku sebagai wakilmu, sudah kupilih, kau bertindak sendiri semaumu,, kau bilang, kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu,, kau ini bagaimana? Kau bilang ”Bicaralah..!!” aku bicara, kau bilang ceriwis,, kau bilang jangan banyak bicara..!! aku bungkam, kau tuduh aku apatis,, aku harus bagaimana? Kau bilang kritiklah..!! aku kritik, kau marah,, kau bilang carikan alternatifnya..!! aku carikan alternatif, kau bilang jangan mendekte saja..!! kau ini bagaimana? Aku bilang terserah kau, kau tak mau,, aku bilang terserah kita, kau tak suka,, aku bilang terserah aku, kau memakiku,, kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana....????
(1987)

0 komentar: